Menu Close

Makanan Terenak di Dunia, ini Asal Mula Masakan Rendang

Rendang-Tour_&_Travel_Malang

Apakah kamu termasuk pencinta rendang, salah satu masakan khas Minangkabau? Kuliner ini sudah menjadi identitas tersendiri saat menyambut hari-hari besar, seperti bulan puasa dan lebaran, lho. 

Seperti yang diketahui, rendang juga diakui sebagai makanan terenak di dunia. Pengakuan tersebut membuat eksistensi rendang di kancah dunia semakin meningkat. 

Rendang merupakan masakan yang menggunakan bahan dasar daging dicampur dengan berbagai macam bumbu dan rempah-rempah yang memiliki cita rasa pedas dan gurih.

Rendang ini dihasilkan dari proses memasak yang dipanaskan secara berulang-ulang menggunakan santan kelapa, sehingga proses memasaknya pun membutuhkan waktu berjam-jam, biasanya memakan waktu sekitar empat jam. Jika disimpan dalam suhu ruangan yang pas, rendang bisa bertahan hingga berminggu-minggu lamanya.

Lalu, apakah kamu mengetahui asal mula nama rendang, dan bagaimana sejarahnya hingga menjadi kuliner khas di Ranah Minang?

Asal Mula Rendang

Dikutip dari artikel “Rendang: The Treasure of Minangkabau” karya Muthia Nurmufid dan kawan-kawan yang terhimpun dalam Journal of Ethnic Foods (Desember 2017), istilah rendang atau dalam pelafalan orang Minang yakni randang, berasal dari kata marandang yang bermakna “secara lambat”.

Dalam bahasa Minangkabau, marandang berarti memasak sesuatu berbahan santan dengan proses yang lambat (api kecil) hingga mengering.

Bagi masyarakat Minang, rendang sudah ada sejak dahulu dan telah menjadi masakan tradisi yang dihidangkan dalam berbagai acara adat dan hidangan keseharian.

Sebagai masakan tradisi, rendang diduga telah lahir sejak orang Minang menggelar acara adat pertamanya.

Kemudian seni memasak ini berkembang ke kawasan serantau berbudaya Melayu lainnya, mulai dari Mandailing, Riau, Jambi, hingga ke negeri seberang di Negeri Sembilan yang banyak dihuni perantau asal Minangkabau.

Kemudian, diduga pula rendang telah menjadi masakan yang tersebar luas sejak orang Minang mulai merantau dan berlayar ke Malaka untuk berdagang pada awal abad ke-16.

Rendang kering sangat awet dan tahan berbulan lamanya. Rendang semakin terkenal dan tersebar luas sangat jauh melampaui wilayah aslinya berkat budaya merantau suku Minangkabau.

Perantau dari Minangkabau tak sedikit yang membuka usaha rumah makan, di seluruh nusantara bahkan hingga Eropa.

Karena perjalanannya yang melewati sungai dan membutuhkan waktu yang lama, saat itu rendang menjadi pilihan yang tepat untuk dijadikan sebagai bekal. Hal ini dikarenakan rendang kering sangat awet dan tahan lama sehingga dapat disimpan hingga berbulan-bulan lamanya.

Meski merupakan makanan khas Indonesia, ternyata keberadaan rendang tidak lepas dari kedatangan orang Arab dan India di Kawasan pantai barat daerah Sumatera pada abad ke-14. Rempah serta bumbu-bumbu sudah diperkenalkan oleh orang-orang tersebut. Masakan kari yang menjadi makanan khas orang India pada abad ke-15 diduga menjadi dasar bahan untuk membuat rendang itu sendiri.

Selain sejarahnya yang menarik, rendang juga memiliki filosopi yang cukup mendalam. Makanan khas Padang ini sebagai masakan tradisional yang memiliki posisi yang terhormat bagi kehidupan bermasyarakat di Minangkabau. Hal ini dikarenakan bahan-bahan yang digunakan mempunyai makna tersendiri.

Bahan utama yang digunakan yaitu daging sapi, di mana daging ini melambangkan sebagai niniak, mamak, dan bundo kanduang, sebagai pemberi kemakmuran pada anak dan kemenakan. Bahan yang ke dua adalah karambia atau kelapa, yang melambangkan kaum intelektual atau dalam bahasa Minang disebut dengan Cadiak Pandai, dimana mereka akan mempererat kebersamaan secara kelompok maupun individu. 

Yang ketiga adalah lado atau sambal melambangkan sebagai alim ulama yang tegas dan pedas dalam mengajarkan agama. Kemudian bahan terakhir yaitu pemasak atau bumbu, melambangkan setiap peran dari masing-masing individu agar dapat hidup secara berkelompok, hal ini menjadi unsur terpenting dalam kehidupan masyarakat Minang.

 

Tertarik untuk liburan ke Sumatra? Hubungi kami untuk konsultasi!

Related Posts

Open Trip Vietnam 5D4N, mulai dari 9 jutaan. Cek detailnya, Disini.

X