Menu Close

Apa Sih, Bedanya Pantai Utara dan Selatan di Jawa?

Beda pantai utara & selatan di jawa

Di Pulau Jawa, kamu mungkin familiar dengan istilah pantai utara dan pantai selatan. Pada umumnya, laut utara Jawa memiliki ciri-ciri pasir berwarna coklat kehitaman, air laut keruh, arus laut yang cukup tenang, dan ombak yang tidak kencang. Sementara laut selatan Jawa memiliki ciri khas yang berlawanan dengan laut utara Jawa, yakni pasir putih halus, air berwarna biru, dan berombak tinggi.
Kok bisa, ya, hal itu terjadi? Ya, karena hal tersebut dipengaruhi oleh letak geografis yang menentukan karakteristik oseanografi suatu perairan. Lalu, hal apa lagi yang menjadi perbedaan antara pantai utara dan pantai selatan?


1. Kontur garis pantai
Jika dilihat dari gambar peta pulau Jawa, dapat terlihat jelas bahwa garis pantai selatan berbentuk lurus. Penyebabnya adalah laut selatan terletak di kawasan pertemuan antara lempeng benua dan lempeng samudera.
Sementara itu, pantai laut utara memiliki kontur garis pantai yang berkelok-kelok. Hal ini diakibatkan oleh banyaknya sungai yang mengalir ke arah utara laut Jawa. Aliran sungai yang bermuara ke laut akan membentuk endapan erosi yang memengaruhi bentuk garis pantai.
2. Warna pasir
Pasir biasanya berasal dari bebatuan yang kemudian disebabkan beberapa faktor, batuan tersebut berubah menjadi butiran. Jenis batuan juga menjadi penentu warna pasir pantai yang dihasilkan.
Pantai selatan umumnya memiliki pasir berwarna putih karena faktor batuan dari gunung meletus dengan kandungan kapur. Sedangkan warna pasir di pantai utara cenderung hitam karena mengandung tanah aluvial. Tanah aluvial merupakan tanah yang berasal dari endapan lumpur aliran sungai.
3. Warna air laut
Air laut pantai selatan dikenal dengan kejernihannya serta degradasi warna biru kehijauan. Banyak faktor yang menyebabkan perbedaan warna air laut, salah satunya adalah kedalaman air laut. Selain itu, warna air laut juga menunjukkan kualitas perairan, seperti keberadaan fitoplankton.
Air laut pantai utara biasanya cenderung berwarna keruh, karena laut utara Jawa bersubtrat lumpur.
4. Pasang surut
Kondisi pasang surut kawasan pesisir utara Jawa memiliki tipe campuran condong ke harian tunggal (mixed tide prevailing diurnal). Jenis pasang surut ini terjadi masing-masing satu kali pasang dan satu kali surut dalam sehari. Namun terkadang berlangsung dua kali pasang dan dua kali surut.
Pasang surut di selatan laut Jawa berjenis campuran condong ke harian ganda (mixed tide prevailing semidiurnal). Karakteristiknya berupa peristiwa terjadinya dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari, namun dengan tinggi dan periode yang berbeda.


Itu dia beberapa perbedaan laut utara Jawa dan laut selatan Jawa. Meski mayoritas pantai selatan menjadi destinasi favorit kunjungan wisatawan, namun tak ada salahnya jika kamu mengunjungi pantai utara di Jawa jika ingin menikmati suasana ombak yang lebih tenang atau menengok rimbunnya hutan mangrove.

Related Posts

Open Trip Vietnam 5D4N, mulai dari 9 jutaan. Cek detailnya, Disini.

X